Pernahkah anda bepergian ke tempat-tempat wisata seperti Bali dan melihat batang kecil menyala di sekitar tempat tertentu? Batang tersebut merupakan Dupa yang definisinya adonan getah yang dibakar mengeluarkan aroma harum. (Britannica) Penggunaannya secara umum digunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dapat digunakan juga untuk aromaterapi, meditasi, atau pengusir serangga.
Sekilas Sejarah Dupa
Penggunaan dupa telah dilakukan sebagai ritual penting di masa lampau. Berawal dari jaman Kerajaan Lama di Mesir, dulu digunakan oleh Pendeta untuk menjernihkan makam. Kemudian penggunaannya ditemukan di India dan Asia Tenggara, untuk keperluan adat dan doa. Banyak orang dahulu percaya bahwa pembakaran dupa dapat menjauhkan mereka dari roh jahat. (SeaWitchBotanicals)
Sekarang, penggunaannya telah berubah. Walau masih digunakan untuk upacara keagamaan, sekarang banyak orang telah mengetahui kegunaan lainnya seperti aromaterapi dan meditasi. Kadang tidak hanya di tempat-tempat ibadat saja, mungkin dapat ditemui di tempat seperti rumah, kantor atau tempat relaksasi.
Benefit yang Didapat
- Membantu Relaks dan Meringankan Stress
Aroma harum dari dupa dapat menenangkan pikiran dan tubuh. Sehingga meringankan stress dan membuat anda relaks. - Meningkatkan Fokus Mental
Aromanya dapat membantu meningkatkan fokus mental anda, sehingga pikiran anda lebih jernih dan dapat dengan mudah berkonsentrasi. - Memudahkan Tidur
Aromanya yang menyegarkan dapat meningkatkan kualitas tidur anda sehingga tidur anda menjadi lebih nyaman. Ketika anda bangun, anda akan merasa lebih segar dari sebelumnya. - Meningkatkan Kualitas Udara
Tidak hanya benefit mental dan emosional, dupa dapat meningkatkan kualitas udara sekitar anda. Aromanya menjernihkan komponen udara, meningkatkan kesehatan udara yang anda hirup.
Kebanyakan dupa dibuat dari bahan alami salah satunya menggunakan Joss Powder. Joss powder ini nantinya akan dicampur dengan bahan aroma obat-obatan herbal. Kemudian adonan campuran tersebut dioleskan ke batang kecil, umumnya bambu, dan diulang dua kali. Kemudian dijemur dibawah matahari sampai kering.